first of all gua mau ngucapin minal aidzin wal faidzin dulu untuk semuanya, karena hari ini lebaran dan cerita ini ada nyambungnya dikit sama lebaran hehe.
jadi langsung aja ke cerita ya.
hari ini kan lebaran tuh, terus yang namanya adat lebaran dateng ke rumah sanak family dong *asek
yaudah tuh tadi kan gue kerumah 2 nenek gue *kakek gue udah almarhum dua-duanya*
terus pas dirumah nenek gua yang pertama emang agak basi sih, cuma sepupu-sepupu gua yang masih pada bocah lucu lucu banget jadi lumayan lah asik.
nah ceritanya tuh ada di rumah nenek gua yang kedua.
jadi kan pas dirumah nenek gua yang dari nyokap ini, pada nostalgia tuh, ngomongin gua kecil kaya gimana, terus sepupu-sepupu gua yang lain jg pas kecil kaya gimana, seru lah pokonya, masa gua pernah mau megang gigi kakek kakek yang giginya maju gitu pas gua lagi digendong sama kakek gua, hahaha asli ketawa gua pas diceritain.
tapi ceritanya bukan yang itu, gua agak tersentak sedikit *asek* pas tante gua cerita klo pas kecil gua punya pacar khayalan *sejenis temen khayalan gitu loh yang cuma gua doang yang bisa liat, tapi ini versi pacar haha* jadi katanya dulu gua sering cerita cerita tentang cewe namanya fina, sebenernya ga ada orang yang namanya fina, gua jg bingung, entah cuma gua yang bisa ngeliat si fina itu atau gua ngarang ngarang cerita gua jg gatau deh namanya jg masih kecil.
tapi asli gue ternyata punya temen khayalan, katanya tante-tante gua cuma gua doang yang bisa ngeliat fina itu. katanya tuh dulu gua sering main rumah-rumahan sama fina itu, dan akhirnya yang namanya fina itu meninggal tabrakan hahaha.
gua juga baru tau tuh klo ternyata temen khayalan itu really exist, gua kira ada di pelm pelm doang, ternyata gua sendiri yang ngalamin pas kecil, lagian jg masa iya anak kecil bisa ngarang cerita kaya gitu? agak ngga makes sense kan?
ya gua iseng aja sih nulis ini, gua bingung mau ngepost apa, lagian jg menurut gua ini hal yang ngga begitu biasa hehehe
oke deh segitu aja deh ya kayanya udah pada bosen jg bacanya, well, just wait for the next post.
Sunday, 20 September 2009
Friday, 18 September 2009
pria yang menunggu
seorang pria sedang duduk termenung di bangku taman saat seorang wanita tua menghampirinya.
wanita tua itu merasa simpatik melihat keadaan si pria.
wanita itu pun menyapa pria itu
wanita tua: "mengapa engkau memasang wajah sedih di hari yang begitu cerah ini?"
pria: "aku sedang merasa kesal sekaligus sedih"
wanita tua: "jika boleh tau, apa kiranya yang telah membuatmu merasa seperti itu?"
pria: "sudah 3 tahun aku menunggu seorang wanita, aku telah jatuh cinta pada wanita itu. entah apa yang dipikirkannya tetapi dia selalu membuatku memikirkannya. setiap kali aku ingin mengajaknya pergi, ia selalu ditemani oleh pria lain. saat ia sendiri dan kupikir telah saatnya bagiku untuk membawanya pergi, aku selalu didahului oleh pria yang lainnya. aku bingung, apakah mungkin aku tidak dianggap olehnya?"
wanita tua: "hmm, jika begitu, mungkin ia memang bukan wanita yang tepat buatmu"
pria: "tetapi aku sudah menghabiskan 3 tahunku untuk menunggunya, aku tidak rela waktu 3 tahunku itu sia sia begitu saja"
wanita tua: "apakah dalam waktu 3 tahun itu kau hanya berdiam diri di kamar dan menunggu saat yang tepat untuk mendekatinya?"
pria: "tidak, dalam waktu itu aku selalu bersama teman-temanku, merekalah yang selalu membuatku melupakannya"
wanita tua: "jika itu yang kau lakukan saat kau menunggunya, maka penantianmu tidak sia sia, hidupmu tidaklah sia sia hanya karena kau habiskan untuk menunggu seseorang saja, orang orang yang berada di dekatmu saat menunggu itulah yang sebenarnya merupakan orang yang patut untuk ditunggu. untuk apa menunggu seseorang yang bahkan tidak sadar bahwa ia sedang ditunggu? lebih baik segera kau lupakan orang tersebut dan mulailah berlari dalam hidupmu, karena kau telah terlalu lama tertidur dan bermain dengan mimpimu"
pria itu pun terdiam dan kemudian tersenyum, ia menyadari bahwa ia telah ditunggu, dan tidak perlu lagi menunggu..
remember, life is not measured by the number of breaths we take, but by the moments that take our breath away.
muhammad fadhly
wanita tua itu merasa simpatik melihat keadaan si pria.
wanita itu pun menyapa pria itu
wanita tua: "mengapa engkau memasang wajah sedih di hari yang begitu cerah ini?"
pria: "aku sedang merasa kesal sekaligus sedih"
wanita tua: "jika boleh tau, apa kiranya yang telah membuatmu merasa seperti itu?"
pria: "sudah 3 tahun aku menunggu seorang wanita, aku telah jatuh cinta pada wanita itu. entah apa yang dipikirkannya tetapi dia selalu membuatku memikirkannya. setiap kali aku ingin mengajaknya pergi, ia selalu ditemani oleh pria lain. saat ia sendiri dan kupikir telah saatnya bagiku untuk membawanya pergi, aku selalu didahului oleh pria yang lainnya. aku bingung, apakah mungkin aku tidak dianggap olehnya?"
wanita tua: "hmm, jika begitu, mungkin ia memang bukan wanita yang tepat buatmu"
pria: "tetapi aku sudah menghabiskan 3 tahunku untuk menunggunya, aku tidak rela waktu 3 tahunku itu sia sia begitu saja"
wanita tua: "apakah dalam waktu 3 tahun itu kau hanya berdiam diri di kamar dan menunggu saat yang tepat untuk mendekatinya?"
pria: "tidak, dalam waktu itu aku selalu bersama teman-temanku, merekalah yang selalu membuatku melupakannya"
wanita tua: "jika itu yang kau lakukan saat kau menunggunya, maka penantianmu tidak sia sia, hidupmu tidaklah sia sia hanya karena kau habiskan untuk menunggu seseorang saja, orang orang yang berada di dekatmu saat menunggu itulah yang sebenarnya merupakan orang yang patut untuk ditunggu. untuk apa menunggu seseorang yang bahkan tidak sadar bahwa ia sedang ditunggu? lebih baik segera kau lupakan orang tersebut dan mulailah berlari dalam hidupmu, karena kau telah terlalu lama tertidur dan bermain dengan mimpimu"
pria itu pun terdiam dan kemudian tersenyum, ia menyadari bahwa ia telah ditunggu, dan tidak perlu lagi menunggu..
remember, life is not measured by the number of breaths we take, but by the moments that take our breath away.
muhammad fadhly
Wednesday, 9 September 2009
why do people?
why do people have to love someone?
why do people have to cry?
why do people have to hate somebody?
why do people have to get revenge?
why do people have to war?
why do people have to laugh?
why do people have to smile?
why do people have to make fun of each others?
why do people become atheists?
why do people kiss?
why do people cheat?
why do people tap on soda cans before opening them?
why do people hate the jews?
why do people use facebook and twitter?
i've realized that there's too much question in this world that can't be answered.
maybe human can make their own answer for those question, but are those really God's true intention?
that is what God want us to think, im sure that God's true intention is not that simple human think.
im sure we're just being a puppet in front of God. this world is a stage and God control all the equipment for the stage.
and how can we got the answer for the question?
if those questions cannot be answered, how about we change the way we ask?
let's see
do people have to cry?
do people have to hate somebody?
do people have to get revenge?
do people have to war?
do people have to make fun of each others?
that is! that's the real question that God wants to be answered by human.
that is God's true intention.
do people have to do all of that? it's all depends on human themself.
every question in this world was created by human, and must be answered by those human too.
Muhammad Fadhly 03.24 AM 09.09.2009
why do people have to cry?
why do people have to hate somebody?
why do people have to get revenge?
why do people have to war?
why do people have to laugh?
why do people have to smile?
why do people have to make fun of each others?
why do people become atheists?
why do people kiss?
why do people cheat?
why do people tap on soda cans before opening them?
why do people hate the jews?
why do people use facebook and twitter?
i've realized that there's too much question in this world that can't be answered.
maybe human can make their own answer for those question, but are those really God's true intention?
that is what God want us to think, im sure that God's true intention is not that simple human think.
im sure we're just being a puppet in front of God. this world is a stage and God control all the equipment for the stage.
and how can we got the answer for the question?
if those questions cannot be answered, how about we change the way we ask?
let's see
do people have to cry?
do people have to hate somebody?
do people have to get revenge?
do people have to war?
do people have to make fun of each others?
that is! that's the real question that God wants to be answered by human.
that is God's true intention.
do people have to do all of that? it's all depends on human themself.
every question in this world was created by human, and must be answered by those human too.
Muhammad Fadhly 03.24 AM 09.09.2009
Subscribe to:
Posts (Atom)